Minggu, 29 Oktober 2017

LDR pun tiba

Penghuni kerajaan ini selalu bersama, bahkan saat kami harus bekerjapun panglima dan senopati selalu ikut untuk kami antar ke sekolah dan daycare yg di setting dekat dg lokasi kantor. Istilah saya adalah saat kami pergi itu ibaratnya bedol desa...semuaa ikuttt.. Belum pernah terpikirkan bila akhirnya kami harus tinggal terpisah jarak walaupun kemungkinan itu sangat besar akan hadir. Kami biasa mengurus kerajaan ini bersama, berbagi peran dengan mengerjakan apapun yg bisa kami kerjakan tanpa mengharuskan salah seorang yg mengerjakannya. Kalau kanda bilang " jika itu bentuknya ibadah, maka berlomba lah kita untuk mendapatkan pahala itu".
Kanda tak pernah ragu memandikan panglima dan senopati, menyapu, mencuci dan lain-lainnya. Hanya memasak yg dia suka give up, walaupun tak selalu bagian ini saya ambil alih biarkan kadang-kadang kita jadikan warung atau delivery service jadi solusinya..hehehehe. 
Kini jarak itupun memisahkan kami, saat kanda harus ikut pelatihan selalu 3 bulan di MALANGGG!!!! Jauhhhnyeee (kalau kata upin ipin). Kita di Jawa Barat, kanda di sisi lainnya. Dasar aja dinda lebayyy. Pikiran pertama bukan langsung rasa kangen tapi bagaimana mengerjakan yg biasanya berdua namun harus sendirian?Panik tapi yakin bisa. Setelah diuji coba selama seminggu alhamdulillah bisaa walau dg tubuh ringsek sedikit. Semua pekerjaan rumah juga pekerjaan kantor harus selesaI dg baik bukan sempurna. 

Ternyata beberapa hari ditinggal kanda rasa aneh muncul. Biasanya ketenangan dan santai tapi ini seperti ada rasa sedih pilu kekosongan jiwa..hahay lebay..  Pertengkaran kecilpun terjadi via hp.. hanya karena saya kangenn.. Sosok itu ternyata mampu membuat perut seperti dipenuhi kupu kupu yg menari saat memikirkannya... Sungguh sayang diri ini dg org yg biasanya mudah ditemui. Kalau kata seorang sahabat "LDR itu membuat emosi labil" dan itu terjadi pada saya. LDR juga membuat doa doa setelah solat menjadi lebih panjang (kemana semua doa itu saat kami bersama?).LDR membuat saya jadi ngobrol dg penjual penjual di depan komplek, krn selama ini bagian belanja belanja itu urusan kanda. LDR bikin ipang jdi dewasa, membuat ipang lebih sering bantu saya dan ngasih adiknya dg baik. Membuat ipang banyak berkorban krn mengerti ibunya sedang sendiri dan kerepotan. 

Allah meminta kami lebih banyak bersyukur dg adanya ayah dan kanda yg baik hati, semoga kami semakin kokoh dan sehat selalu dg keadaan ini. 

LDR minggu ketiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia sudah mampu berkata

 Setelah 3 tahun usianya mulailah Laksamana banyak bicara. Tampaknya dia agak lebih lambat dibanding kakak kakaknya, tapi tak mengapa setiap...