Rabu, 03 April 2019

Pejalan kaki

Disini (hatyai) kami gak punya mobil, adanya motor. Berhubung saya sudah lama sekali gak mengendarai motor meskipun jarak dekat, setidaknya sudah 4 tahunan lalu. Terakhir mau mencoba belajar lagi eh ketahuan lagi hamil gagah jadi yah gak beranilah, jatuh bisa berabe. Terakhir perjalanan jauh itu cuma dr mesjid kampus ke lahan penelitian (minjem motor orang). Intinya saya sekarang gakkk mengendarai motor itu (Ribet bener bilang gitu doang hahahaha). Oleh karena itu dan demikian, maka saya selalu berjalan kaki di sini kalau Kanda lagi gak mengantar. Lumayan sih tiap hari dari apartement ke kampus satu kilo, dari kampus ke lahan juga 1 kilo ditengah terik panas thailand yang suka mencapai 36 derajat celcius (gosong-gosong dah muka).

Dengan tampang masih mahasiswa (yang entah dikira mahasiswa program apa ahahaha), pengalaman yang berasa hujan digurun pasir adalah saat lagi jalan kaki eh ada tiba-tiba yang nebengin. Dulu waktu di UNPAD suka ada yg begitu, biasanya mereka mahasiswa saya dan gak tega liat saya jalan kaki tapi selebihnya saat gak kenal ya gak ada yg sengaja berhenti untuk nebengin  saya. Disinii.... Kau dan aku... (My Heart lyric hahaha)... ada aja yg meski gak kenal dan entah dari fakultas apa suka berhenti dan nebengin. ramah banget kannn...

Pernah ada yang memang kenal terus lihat saya jalan kaki dan dia sedang naik motor berdua dg temannya sambil bawa barang-barang kayanya. Menyapa saya yang lagi jalan, eh gak lama kemudian dia sengaja balik lag setelah mengantar temannya itu untuk menebengi saya?? aiihhh...

Trus pernah suatu magrib saya baru pulang dari lab dan ada muslimah berjilbab yg berhenti (bajunya sih anak bachelor) tapi ya gak kenal. Ketakdiran saat itu saya sudah lemas karena shaum dan lelah dari lab.. eh ditebengin... alhamdulillah...

Kira0kira saya sudah pernah dapet tebengan sekitar10 kali mungkin akan terus bertambah baik dari yang dikenal sekitar 5 kali dan 5 kali lagi entah siapa mana cantik-cantik bak artis sinetron lagi mukanya. dah cantik, baik pula.

Saya yakin mereka dikirim Allah untuk menolong hambanya yang kepanasan dan kelelahan  dijalan hihihi, kalau lagi gak ada yg nebengin artinya lu masih kuat Dith.... Allah aja percaya masa lu kagak....

Beginilah derita ibu-ibu yang takut nyoba ngendarai motor dinegeri orang. Jangan ditiru...

---Dithia 4/4/2562----


Sa wat dii kha

Salah satu hal lagi yang membuat saya nyaman berada di Thailand adalah karena budaya "sa wat dii.." nya. Setiap bertemu orang dijalan, kenal atau gak kenal kasih salam. Setelah kasih salam siapa tau jadi kenalan hahaha. Kenapa saya suka budaya ini? karena dg sa wat dii saya gak perlu repot menolak salaman dg lawan jenis, atau menunjukkan gesture pura-pura memberikan tangan lalu saat tangan sudah mau sampai saya tarik kembali tangannya. Ribettt...


Ya saya sebenernya sayang dengan seluruh lelaki muslim di dunia dg memilih tidak salaman karena hadist ttg bersentuhan itu justru diperuntukkan kepada lelaki, yg begini kan bunyinya? "Sesungguhnya diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik darinya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya (H.R Thabrani dan Baihaqi)" jadi dari hadist ini yg disebut itu lelakinya, maka saat saya sudah berusaha tidak salaman namun masih ada dari mereka akhirnya menjabat tangan saya... ya bukan salah saya yahh kalau kepala mas-mas, bapak2, om-om nanti ketusuk jarum..hihihi (kecuali pada kondisi urgent yahh misalnya menolong orang mau jatuh, tindakan kesehatan dll)

Maka alangkah bahagianya saya disini, hingga detik ini tidak ada lelaki (selain suami dan muhrim) yang berani menjabat tangan saya. "Sa wat dii kha" asik sekali, karena dg membiasakan gesture beginipun penduduk thailand termasuk dosen dan kolega merasa saya menghormati mereka meski tidak bersalaman, sedangkan disuatu negara yang mayoritas muslim masih ada rasa segan, tidak enak dll untuk tidak bersalaman dg lawan jenis non muhrim.

Terus lu juga gak salaman sama perempuannya dong?? tergantung..
Tergantung dg cara apa mereka merasa dihormati. Kalau wanita thai budha akan merasa dihormati tanpa salaman alias ber"sa wat dii" ya saya lakukan sesuai kultur mereka, namun saat bertemu dg muslimah thailand ya tentu saya kita ber "assalamualaikum dan berjabat tangan". Enak sama enak aja..

karena tanpa bersalaman kita tetap bisa saling bertegur sapa, sesuaikan adab dan aturan agama sajalah, kan ceritanya KTP kita masih diisi kolom agamanya yah


---Dithia 4/4/2562----

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi)

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html

Dia sudah mampu berkata

 Setelah 3 tahun usianya mulailah Laksamana banyak bicara. Tampaknya dia agak lebih lambat dibanding kakak kakaknya, tapi tak mengapa setiap...