Anggota baru kerajaan kecil ini muncul sekitar satu tahun lalu. Senopati gagah madani. Sebenarnya nama awal yg saya siapkan hanyalah senopati madani, gagah muncul seiring kisah kekuatannya saat menghadapi kelahirannya yg dramatis. Begitulah anak itu berlaku kini, kuat dan gagah tak ada ketakutan. Senopati sebenarnya tidak direncanakan ada di keluarga ini, karena ternyata saya dan kanda memiliki discompatible blood. Maksudnya kami berbeda rhesus darah, sehingga ada kemungkinan besar keguguran di kehamilan anak kedua dan selanjutnya. Masalah itu kami ketahui saat kelahiran panglima, maka sejak itu kami tidak merencanakan kelahiran anak anak selanjutnya. Kata kakanda dia belum siap untuk mengubur anak. Namun takdir berkata lain kb yg sudah kami lakukan selama 3 tahun tidak bisa menghambat takdir Allah. Maka hamilah saya, setelah itu kami fokus bertindak untuk menyelamatkan janin ini sebaik yg kami mampu. Saya selalu berdoa "jika telah kau ijinkan dia ada di rahim ini ya Allah, maka ijinkanlah dia Hidup diduniaMu." Kami akhirnya dipertemukan dg dokter sub spesialis fetomaternal yg biasa menangani kasus khusus kehamilan. Singkat cerita pak dokter selalu memantau dan memberikan pelayanan terbaik hingga jabang bayi lahir. Disinilah hidup mati senopati dipertaruhkan pada awal kelahirannya. Darah senopati banyak yg rusak karena terserang dg darah ibunya yg berbeda jenis. Hingga saya berpikir sebagai ibu yg membunuh anaknya sendiri. Senopati kuning tingkat tinggi, bilirubin terus meningkat hingga mencapai 32. Ini sudah dibatas normal. Ibu lain di ruang nicu tempat senopati dirawat banyak yg sedih melihat kondisi bayi mereka masing2. Saya tidak menangis, saya sudah tahu resiko ini dari awal, yang harus sy lakukan adalah berdoa n berusaha semaksimal mungkin. Mereka bertanya bilirubin anak ibu berapa? Saya bilang 27 (saat itu baru sgtu). Mereka kaget, krn mereka yg menangis baru mncapai 14. Saya bilang tenang bu, kalau baru segitu insyaAllah 1-2 hari sudah baik. Mereka malah jd bersimpati k saya, dan merasa ada yg jauh lebih buruk dr anak mereka. Saat saya memberikan ASI ke senopati ingin rasanya menitikan air mata saat melihat gusi lidah dan semua bagian anak itu kuning, hingga saat kritis senopati tidak mampu menyedot ASI lgi hingga harus di pasang selang. Semua orang tua pasien disana heran melihat kakanda dan saya yg justru masih bisa tertawa dan bercanda sambil menunggui anak yg entah masih mampu hidup atau tidak. Akhirnya solusi terakhir ganti darahpun dilakukan tentu dengan lika-liku mencari golongan darah yg sesuai. Setelah dilakukan berkat kebaikan Allah melalui manusia2Nya. Senopati beranjak membaik, kata dokter dan suster disana anak ini daya juangnya tinggi. Dia ingin melihat orang tuanya. Biasanya anak lain sudah lemah tak berdaya tapi ini masih berespon baik. Maka senopati pun bisa pulang setelah 2 minggu di nicu. Alhamdulillah... hanya karena Allah. Karena kekuatan itu saya beri dia tambahan nama, senopati Gagah Madani. Ternyata nama itu benar sebuah doa. Perkembangan Gagah (sekarang begitulah dia dipanggil) pesat. Seluruh dokter bilang keajaiban untuk anak yg pernah mencapai bilirubin 30 seluruh inderanya baik. Kebanyakan jdi tunarungu, dan disabilitas lain. Saking gagahnya, anak itu yg kini berusia 1 th 3 bulan tak pernah takut apapun. Semua hewan dia santroni, semua air dia ceburi (seperti pd gambar). Di usia 11 bulan juga sudah berjalan. Dan satu yg tak pernah lupa. Si gagah ini gagah betul nangisnya kalau gak dituruti maunya. Hanya itu yg bikin dia nangis n kalau mengantuk. Yg lain tak takut lah dia... Anakku Senopati Gagah, gunakan kegagahanmu untuk yg baik baik ya, kasian kakak ipangnya suka dipukuli gagah.
Note : banyak istilah kesehatan yg kalau tidak jelas bisa tanya ke penulis hehehe
Ini Kisah Kerajaan kecil yang tersusun karena bangunan berbahan baku perjuangan cinta. Didalamnya berupa hati seorang wanita yang disayangi oleh 4 lelaki. Kakanda, Panglima, Senopati dan si kecil Laksamana... Semoga Kisah ini dapat jadi pelajaran meski tak selalu berwarna merah jambu YM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dia sudah mampu berkata
Setelah 3 tahun usianya mulailah Laksamana banyak bicara. Tampaknya dia agak lebih lambat dibanding kakak kakaknya, tapi tak mengapa setiap...
-
If I should choose one thing that I will never forget, maybe I cannot stand to one moment because for me every time that I spent in Thai...
-
Sore ini saya dan kandapun ngobrol-ngobrol ringan setelah di teriknya siang kita keliling bandung dalam rangka mencari ekspedisi pengiriman ...
-
Salah satu hobi kami adalah jalan-jalan berdua, kaya waktunya kita aja gitu"our time". Minta ijin ke anak-anak buat jalan-jalan y...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar