Selasa, 12 Februari 2019

Sudah Sewindu...

Sewindu kita telah bersama dalam cinta yang terkadang dibumbui kecewa, marah, lawakan-lawakan, saling menenangkan, dan juga saling membangkitkan emosi. Jadi mau nyanyi lagu Tulus… sudah sewindu ku didekatmu..huhuhuhu  (Cuma tahu itu hahaha). 

Maaf ya sayang tahun ini tak ada puisi untukmu seperti tahun-tahun sebelumnya karena aku takut kamu bosan, dan aku takut puisiku justru seperti laman koran pagi yang membosankan dan hanya itu-itu saja temanya. Tahun ini aku sembunyikan tulisan inipun darimu karena kamu takkan pernah tahu dimana alamat cerita-ceritaku tentang kalian ini berada.. belum saatnya. 


Tahun ini kita sibuk beradaptasi dg rutinitas baru yang melelahkan, namun seletihnya kita semoga kita tetap saling berusaha mengenal satu sama lain. Karena urusan mengenalmu adalah urusan terpenting setelah urusanku menjaga kedekatan dengan penciptamu. Tanpa kita terus saling mengenal maka akan muncul rasa asing diantara kita. Kamu yang selalu berusaha mengenalku dengan memberikan makanan – makanan kesukaanku yang baru kau tahu… dan terus-menerus kamu sediakan. Kadang aku berpikir, ini kaya posko bencana alam bagian dapur yang selalu berusaha mencari stok makanan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Padahal terkadang aku lagi pengen yang lain hahaha.. seperti jambu air yang sekarang selalu ada stok di rumah saat kamu tahu aku tampak nikmat mengunyah jambu aer waktu kita beli buah-buahan padahal dulu kamu gak pernah beliin itu, sampai aku pilih sendiri. Eh sekarang isinya buah dirumah ya jambu air seperti dulu kamu selalu stok salak buat aku sampe tuh salak busuk-busuk gak aku makan karena bosan. Kamu tahu kenapa aku makan jambu air waktu itu?? Itu bukan karena aku doyan banget.. karena kamu lagi makan papaya dan aku gak suka, dan anak-anak lagi rebutan mangga dan nanas … Nah aku Cuma nyari yang kalian pada gak begitu suka jadi  gak ada saingannya hahahaha… pelitkan.. 


Hanya setelah kamu selalu beli banyak yah aku makan sebagai rasa cinta aku pada usahamu, kamu juga belikan aku susu kedelai selalu yang kamu sendiri gak suka, sebenernya aku gak suka-suka banget tapi ya setiap kamu belikan maka kamu berhasil menambah poin sayangnya aku ke kamu, dan saat kamu berusaha minum tuh susu kedelai ingat dulu kamu juga bersusah payah makan bubur ayam dan minum susu murni karena menurut kamu aku suka semua itu maka kamu harus coba (padahal gak ada yg mengharuskan) ya setiap kamu berusaha maka bisa menimbulkan tawa kasian dari aku.
Kamu juga setiap hari membuatkan thai tea buat kita sekeluarga karena kamu tahu kita suka, tapi ya gak usah tiap hari juga sih nanti aku gendut (nah ini nih misi terselubung kamu, membuat aku gendut). Setiap aku ngeluh waktu merasa gendut padahal dari Berat Badan (BB) masih sangat normal, kamu selalu bilang “enggak kok, masih langsing…atau bagus dong biar sehat dan gak cepet sakit, atau gendut dan gak gendut itu bukan hal penting buat aku.. kamu tetep cantik” bodo ahh.. aku tuh klo gendut ngerasa beratt .. itu doang sih..


Kamu yang suka irit buat belanja, tapi kalau nawarin sepatu, baju, atau apapun ke aku selalu bilang “bagus lho dind, ambil ajahh”… dan mohon maaf aku bukan sosok wanita yang tahu diri, namun emang gak suka belanja aja jadi suka nolak. Entah kamu tersinggung ataupun enggak tapi tampaknya kamu tahu bahwa aku emang gak suka jajan buat diri sendiri kecuali lagi butuh banget, terutama kamu tahu kalau aku bukan orang yang suka dibayarin. Maka saat aku bilang mau beli ini itu, kamu tahu pasti aku pakai uang sendiri… awalnya kamu bilang kok bayar sendiri sih, trus lama-lama kamu terima saat aku selalu ngasih uang di kasir saat emang aku bilang ini buat aku… walau kadang-kadang aku juga membiarkan kamu memberikan sesuatu buat aku.

Aku juga mendapatkan hal baru dari kamu saat aku liat kamu beberapa kali makan, entah masakan orang ataupun masakan aku kamu selalu menyingkirkan bawang-bawang, mau itu daun bawang, bawang bombai, bawang putih. Semua potongan bawang yang ukuran besar (terlihat) kamu buang. Awalnya aku suka tersinggung, kok dibuang ya? Tapi ya itu kamu.. aku yang harus tahu bagaimana caranya mengecilkan ukuran bawang bahkan sampai berlama-lama menggiling bawang sampe halus agar kamu dan ipang bisa makan tanpa repot nyingkirin. Ini awalnya aku sebel sama ipang yang suka nyingkirin bawang ternyata setelah diperhatikan ini turunan/genetic. Aku suka nanya pertanyaan gak penting padamu karena pengen tahu aja siapa kamu setiap detik nafas aku seperti “ kenapa suka papaya?” jawaban kamu ternyata mengejutkan “aku gak suka, Cuma karena harus ya mau gak mau.. karena papaya yang menyelesaikan masalah pencernaan aku”…ohhhh… (emang sih buah ini rasanya abstrak--- g boleh marah ini kan subjektif penulis hahaha).

Kamu juga pernah nanya “Kok suka pare kan pait?” aku jawab “justru setiap makan pare aku ngerasa masih ada yang lebih pait dari masalah hidup aku.. wkwkwkwk” nyeselkan nanya. Alsan sebenernya sih karena yang lain gak suka jadi aku bisa me time sama pare.. pelit lagi ahahahaha
Iseng aku kemarin bertanya padamu”kanda sebenernya makanan kesukaannya apa sih?” deg-degan nunggu jawabannya takut salah terka.
“Aku sih suka apa aja yah, semua suka kecuali beberapa aja jadi gak spesifik” katanya.
“Alhamdulillah benerr”kataku
“Ngapa dind nanya?” tanyamu (bocah ngapa yak)
“Soalnya ada pertanyaan seberapa jauh terus mengenal pasanganmu dari Ustadz Cahyadi semua pertanyaan kaya nomor sepatu gitu2 udah terjawab pas ini nyadar perasaan kanda makan semua ya” jelas ku

Jadi jangan pernah berhenti mengenali pasangan sah anda karena akan selalu ada hal baru yang mungkin sebelumnya luput atau kita gak begitu concern about it jadi tahu dan merasa makin menyatu saat makin mengenal. Sepanjang tulisan gak bermakna diatas…… point-nya cuma satu berhenti atau tak lagi berusaha mengenal adalah saatnya anda akan mulai bilang “aku sudah tak mengenalimu, kamu tak seperti yang dulu (lagu jadul ini)” karena kita memang tak akan pernah sama. Kita ini mahluk bergerak maka untuk terus beriringan saling bergeraklah untuk bercengkrama mengenal satu dengan yang lainnya sampai usia memisahkan. Satu saja berhenti, maka jarak akan semakin jauh dan kita akan menjadi asing satu dengan yang lainnya. Urusan ini sudah bukan urusan cinta lagi namun urusan seberapa maunya kita berlari bersama atau berjalan bersama saling menopang agar kenalan kita gak cuma sewindu, tapi berdekade-dekade. Candid-candid foto kita yang saling men-screenshoot setiap laku pasangannya adalah salah satu hal indah untukku karena merasa begitu berharganya aku yang layak didokumentasikan olehmu disetiap tingkahku, semoga selalu begitu…


Saat suatu hari aku mulai tak mengenalmu, maka bisakah dirimu membantu aku dengan mengenalkan dirimu kembali padaku??boleh mulai dari siapa namamu, atau apa warna kesukaanmu kini…

Dari aku yang lagi bosen romantis di hari anniversary kita yang ke 8
(kayanya point-nya gua orangnya bosenan hahaha)

Dithia------130219 Hatyai Thailand

Note : “ungkapan aku dan kamu gak pernah benar-benar diucapkan secara lisan, ini hanya biar penulis enak aja nulisnya”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dia sudah mampu berkata

 Setelah 3 tahun usianya mulailah Laksamana banyak bicara. Tampaknya dia agak lebih lambat dibanding kakak kakaknya, tapi tak mengapa setiap...