Minggu, 29 September 2019

I cheese You

Now, everyday he always asks me to lunch together even though he has schedule in his faculty but tries to contact me "What time and where will we have a lunch". like this day, he ask me even he must attend thesis defend of his friend.

 This is our conversation :
"do you want to go for lunch now?because after Friday praying i want to attend the defense or you choose to take away the food? i will do it for you?"He said

"Ok, just take away food for me" my answer (because i know he doesn't have enough time with me now)

"but, the canteen is full and so crowded now, maybe i will try more after i finish the praying" he continuing

"Ok it doesn't matter" i said

When he came to my office, he brought cheese chicken for us with oil rice. My favorite one but is not for him

"Why you order this menu for you? You don't like cheese to much isn't?" i ask him
"I like it, it is delicious and feel seem salty taste in the rice" he answer

He don't like cheese when the first time i know him. He always said"why you love food that only has salty taste". but now can eat the food which have so much cheese as the topping. How can be??

How can be you always make me to be melted like the burned cheese?

You seem love me so much much more.. than I do for you.. you can love something that i love it but I still hard to do the same thing as you do it for me..

You can cheese me, i hope someday i also can cheese you.. we are salty together.. hahaha

-----Dithia290919----






Minggu, 22 September 2019

Bu... nyalain lampunya..

Keluarga kami punya kebiasaan mematikan seluruh lampu kamar saat mau tidur. Awalnya saya tim lampu nyala dan si kanda tim lampu mati. Dulu waktu di bandung semua jadi tim lampu nyala..berkat kejayaan egoisme si ibu hahaha tapi sejak di Thailand semua jadi tim lampu mati karena anak2 kalau lampu gak mati gak akan tidur... main aja.

Malam ini seperti biasa gagah rewel kalau mau dimatiin lampunya, tapi krn sudah jadwal tidur ya lampu dimatikan.
"Ibu..ibu.. lampunya nyalain, gagah gak bisa liat apa2" kata doi
" gak usah liat2 gah kan mau tidur"kata ayahnya..
Saya yg baru mau solat isya... kebiasaan buruk solat isya sy di sini adalah sebelum tidur saat lampu sudah mati dan yg lain sudah g berisik hehehe.. suka aja damai tapi ya rada telat jadinya.

Sambil pake mukena saya ajari trik ke gagah
"Coba dek pejemin matanya sekarang, ibu itung sampe 10 yah... 1.2.3.....10.. sekarang buka.. nah sekarang adek bisa liat ayah ibu dan barang2 disini kan walaupun gelap?"

"Hehehehe..(ketawa seneng dia)..iya bu.."

Secara teori mata kita yg tiba2 dalam kondisi gelap akan mencari cahaya karena sebelumnya berada dalam cahaya yg banyak. Maka saat kita sadar awalnya berada dalam posisi yg gelap dan tidak tiba2..(dipejamkan matanya) dan diberi jeda waktu untuk merasakan gelap sesungguhnya dan benar2 sadar kita dalam kegelapan maka saat mata kita dibuka akan mampu melihat banyak hal.. karena cahaya yg masuk ke mata bukan mata yg mencari cahaya. Kita akan mampu melihat sekitar meski sebenarnya kondisi cahaya dari luar sama dg sebelum kita memejakan mata. Hanya bedanya kita sadar kita dlm kegelapan..sebelumnya kita masih berharap dlm keadaan terang.

Teori ini bisa berlaku dlm kehidupan sehari2.. yg kita sulit menerima cahaya saat tiba2 kita dlm kesedihan.. tapi saat kita diam sejenak dan benar2 sadar kita sedang sedih
, kita sedang dlm kegelapan dan keterpurukan maka saat kita berusaha membuka mata hati kita..tak perlu kita yg grusa grusu mencari cahaya dan pertolongan.  Dia yg akan masuk dan memandu kita melihat jalan keluar.


Eh cerita gagah belom selesai. Gara2 dia bisa melihat dalam gelap maka malam itu dia melek semaleman karena merasa masih bisa ngeliat semuanya..

"Gak bobo dek?"kata saya
"Gak ah.. nanti ajah"

Nah lho....(harusnya g usah diajarin macem2)

Dithia 220919 23:01 masih nemenin gagah

(Gambar beneran merupakan situasi kamar yg gelap mlm ini)


Selasa, 10 September 2019

Jangan ukur baju di badan orang lain

Saya suka bercerita tentang keluarga di sosial media saya, sebenernya itu bukan untuk orang lain namun jika ada yang bisa memperoleh manfaat daripadanya ya silahkan. Saya menyimpan semua kenangan itu agar saat saya sedang marah saya lihat betapa manisnya mereka, ketika saya sedang jauh saya bisa menikmati saat bersama mereka. Kenapa gak di privasi aja? lha follower saya bukan cuma para orang yang baru kenal saya, adik dan kakak saya, tetangga rumah, sahabat2, dan mungkin termasuk saudara yang sedang terpisah oleh jarak namun semoga hati tetap bersama dengan berbagi kabar-kaabar saya. Ada yang terganggu saat saya berbagi kelucuan anak-anak saya atau adegan yang romantis dengan suami saya. Jika terganggu silahkan unfollow saja saya, namun jika ada hikmah yang dapat diambil silahkan di follow. Follower saya hampir semua saya kenal, karena kalau gak kenal saya reject mau di sosmed saya yg manapun kecuali jemari saya sedang eror meng-iyakan itu pun hanya beberapa persentase makanya follower saya gak begitu banyak. Semua postingan saya rata-rata postingan terbatas kecuali ada yang meminta untuk go publik, buat saya tulisan saya itu untuk diri sendiri bukan harus didebatkan oleh orang lain. Setiap kepala punya pikiran beda dan gak bisa memaksa orang lain untuk setuju. Postingan saya tentang keluarga juga masih di batas norma keromantisan, karena diluar postingan kami sebenarnya ya lebih dari itu... hanya saja dipilih yang berhikmah saja. Postingan saya juga  hanya tentang kebaikan mereka karena keburukan gak perlu juga di abadikan dan dibagi untuk yang lain. Postingan saya dibagi beberapa section, cerita lucu ipang dan bahasan uneq2 khalayak umum saya post d FB, kalau foto2 baik keluarga dan berdua dg suami dan cerita di balik itu saya share di IG, kalau quotes2 romantis saya ke suami saya simpen di twitter (yang temennya bisa ditung pake jari dua orang), Lelucon gagah saya share di WA status dan story IG, percakapan dg suami saya share di WA status yang sangat terbatas isinya uma 30 orang keluarga dan sahabat perempuan. Dan cerita panjang begini tentang hati saya saya tulis lebih panjang di sini kalau lagi gak sibuk... hahahaha

Nah ini cerita tentang postingan-postingan saya tentang gagah. Gagah memulai fase kritis bicara sekarang, mulai keluar kata-kaata ajaib seperti ipang dulu. Dulu ipang saya post di fb maka gagah saya post di ig story sekedar rekapan yang mungkin suatu hari mereka akan bisa baca sendiri begitu lucunya mereka diumur itu. Eh entah bagaimana... biasanya yang ngerespon postingan saya paling hanya emoticon ketawa atau komentar "lucu banget ya" tiba-tiba  ada yang nge DM dan harus saya accept DM.nya karena saya gak follow dia walaupun saya kenal. Beliau langsung komentar tentang "percakapan lucu antara saya dan gagah yang bertema gagah gak suka dikasih duku tapi kalo duren mau". Ini percakapan sederhana ya nikmatilah sebagai narasi sederhana untuk hiburan bukan untuk dianalisa kepribadian si anak. Beliau bertanya apakah gagah suka nonton youtube? karena profesor youtube yang biasanya gitu. Helooooo..... anak-anak saya itu punya ibu tergalak di dunia, yang sangat ketat dalam berinteraksi dg hp bagi anak (kalau ibu boleh hahaha). Mereka boleh nonton tapi paling hanya 5 menit sehari karena saya gak mau diusia dini harus berkacamata seperti saya walau dari jenis tontonan akan bisa selektif jika orang tua selalu mendampingi. Sekali lagi saya membatasi anak menonton didominasi kuatir dg kesehatan mata karena tentang konten ya banyak yang bagus-bagus juga sebagai tontonan.

Anak-anak saya itu sudah punya bakat ajaib sejak lahir dan makin ajaib saat bisa ngomong, dan saya rasa banyak anak-anak yg juga ajaib sejak ada youtube ataupun belum ada. Karena kritis itu fitrah. Maka saat ada kemampuan-kemampuan amazing dari mereka nikmatilah, record dan analisa kedepannya kita harus arahkan mereka kemana bukan membandingkan antara anak-satu dengan anak orang lain. Jangan pernah mengukur baju sendiri di badan orang lain (pepatah ini mah ya karena sesungguhnya suka aja ada yang saling pinjem baju).  Bagaimana pun cara anda dan saya mendidik anak tak perlu di bandingkan namun saling belajar dari pengalaman boleh meski aplikasikan dan hasilnya belum tentu sama. Anak di ciptakan berbeda maka perlakukan mereka berbeda namun dg kasih sayang yang sama. Satu yang jelas sama pada setiap orang tua, mereka akan mendidik anak dan menyayangi mereka dengan segenap usaha terbaik dan tulus dari hati mereka...bagaimanapun caranya... kecuali kasus khusus beberapa orang tua.

Gitu aja yah...semangat buat semua orang tua..kita semua punya harta karun yang sekarang terserah kitaa tuh harta mau di apain. Cuma disimpen di peti, di pake jajan permen dan chiki, atau dipake bangun pesantren training guru-guru berkualitas, atau di pake keliling dunia...terserah selama itu untuk kebaikan dan tentu input dan produknya akan beda-beda.

yang masih belom punya harta karun berupa anak, maka akan banyak caara mencari harta lain dan tetap akan bermanfaat selama niat baik dari hati-hati tulus. Tak pernah menjadi hina dan hilang kemuliaannya seorang Aisyah saat bliau meninggal tetap dalam keadaan tak memiliki anak.

Dithia-----11/09/2019

Senin, 09 September 2019

Jangan ada dusta diantara kita

Suami istri itu versi kita berdua sih selalu berkata apa adanya sepahit apapun kata2 itu. Dulu awal pernikahan kita juga sering cekcok (yah namanya juga suami istri ketemu di pelaminan) yang pacaran lama aja pas nikah sering kaget liat suasana baru apalagi jenis kami yg bener2 baru jodoh di singgahsana pengantin. Hal ini dipicu perbedaan style komunikasi.. saya kalau marah diem, dan menurut dia diem ya oke2 aja. Hahaha makin runyam dan gak selesai urusan. Maka dia minta ke saya saat marah tolong katakan seberapa pedesnya kata2 itu tolong bilang biar bisa jdi perbaikan diri katanya. Sejak itu ya saya akan coba ngobrol saat saya sudah bisa ngomong, dan kanda juga mulai paham saat saya diem berarti ada yg gak berkenan di hati... sejak itu ya kita lebih saling mengerti..tidak ada yg ditutupi. Jadi kalau ada temen yg curhat dan dia bilang "jangan bilang siapa2 ya?" Saya langsung jawab "gak janji ya krna klo ke suami pasti cerita apapun... ya cuma ke dia"

Suami istri itu pakaian satu sama lain.. jadi ya untuk menutupi apa2 yg terbuka.. kalau belum terbuka pakaian tentu belum berfungsi baik kan?masih terlipat rapi di lemari.. maka harus terbuka dulu untuk bisa melindungi dg baik. Begitu pula dg hand phone.  Kalau ada pasangan selebriti yg bilang kita sih hp privasi masing2.. gak mau buka punya pasangan krn dia juga g akan buka punya kita... Dia sih password nya muka dia jdi sy g bisa buka hape dia.. biarin aja dia juga g ganggu hape saya.. (kata mereka)

Buat saya sih hape saya kanda bebas pake begitupun sebaliknya. Hape saya sampe sekarang no password.  Hape kanda sekarang berpassword. Pertama kali tau hapenya ada kuncinya.. wow saya tersinggung, ya padahal sy juga jarang buka hape doi sih tapi ada rasa peran saya sbg pakaian mulai tersisih. Doi menjelaskan itu di password bukan buat saya tapi buat gagah yg klo mencat mencet bisa nelpon orang.. ya kanda juga langsung kasih tahu password nya ke ipang dan saya.

Saya kaget ketika liat hape doi wallpapernya foto nikahan kita. Kok bisa dapet foto itu ya?karena foto itu cuma saya yg simpan di hape lama, doi kan hapenya dah ganti berpuluh2 kali. "Itu ayah kmren ambil dr hape ibu yg lama"kata ipang... hoooo ya begitulah hape cuma alat komunikasi yg bebas di pakai siapa saja seperti dulu telepon engkol jaman saya masih SD yg bisa dipakai siapapun dan diterima siapapun dirumah tapi dg diawasi orang tua kalau anak2 yg make...

Dithia090919 (milad anggiyani)

Note : itu foto saat doi ke gap kepoin hape istrinya hahaha

Minggu, 07 Juli 2019

Vice versa

Saya sebenernya lagi gak pede banget..banget..nget.. belakangan saya terusik dg keadaan dan omongan orang. Orang-orang yg tidak pernah tahu keseluruhannya hanya sampul dari yg terlihat.

"Teh udit tuh beruntung bgt ya punya suami kaya pak titis, gak salah pilih selalu kepake dimanapun dia berada.. vice versa.. (walaupun kata terakhirnya ini tapi kok nyeri ya)
"Bu.. pak titis itu semangat bener ya, bisa semua olahraga ya" ini komen temen disini pas liat suami sy latihan olahraga.
"Pak titis udah mau ujian QE ya? Ah gampanglah ya buat pak titis mah"

Entah kenapa saya sedang gak waras semakin banyak pujian ke suami saya, saya sedang merasa bukan siapa2. Saya merasa semua org memandang saya beruntung mendapatkan dia dan mungkin vice versa dalam maksud positif atau vice versa dlm arti negatif.
Teh udit gak salah pilih (maapin ya bu, saya gak pernah milih dia..dia yg milih saya)
Saya compare sama dia jelas g jago olahraga tapi ya dibanding wanita indo lain ya saya bisa di adu.. itupun karena sy emang sudah bilang berkali2 gak hobi olahraga.

Dia mau QE.. saya sudah lewati semuanya.. ya gak ada yg muji sih.. emang saya sih biasa aja.

Trus entah eror otak saya makin menjadi saat pujian keluar dr mulut suami saya tentang wanita lain " si A pinter kok main volinya, ya kalo si B mah emang jago badminton dinda yg penting berusaha aja" disisi lain ada suami dan istri yg saat si istri pukulannya masuk di badminton atau voli si suami lgsg muji dan acungin jempol... Kok gua iri ya... padahal di banding sama tuh ibu2 gua selalu menang tanding badminton. Tapi ya kenapa saya butuh kata2 itu ya..kenapa??

Padahal suami saya itu keren kata orang2.. dan memang dia baik.. gak pernah berkata2 tapi selalu mencoba memberikan dan melakukan yg terbaik buat saya. Saya bilang mau nyoba makanan ini, besoknya dia beliin, mau minta temenin kemana dia temenin, minta tolong potongin dan ulekin bumbu dia mau.. kanda selalu melakukan yg terbaik buat kami.. tapi kenapa dg saya?? Saya sepertii wanita biasa yg mendapatkan lelaki luar biasa.. dan masih mencari cari apa kelebihan saya hingga pantas disandingkan. Karena kan jodoh itu sepadan,simbiosisnya mutualisme bukan parasitisme. Semoga saya juga bisa menjadi luar biasa dan layak mendampingi lelaki penuh pujian ini..

Ocehan dithia 070719


Minggu, 26 Mei 2019

Fun Run Mission

Finally, our mission to get medal in Fun Run has been done well. As i said in previous page i don't like sport, i just spend my day with reading book, laying on the bed, writing, watching movie etc. except doing sport. For me, sport is like unnecessary activity just make your body tired and be sweat but don't have effort for your economic, your intelligence and also you can not eat it because it is not food...hahaha.. That why if i want to make my body is healthier i choose something that efficient  for myself like walking from some place to the other to reduce the transportation budget hahahaha, or washing clothes to evercise my hand but also finishing my household activity.

But after met him who always love sport than other, He makes me changed. He has many ways to indirectly invite me to do his sport schedule. He know that i don't want to do something that will not get anything such as award or prize of competition and he know me well that i like challenge so the first thing that he do for me is offering me to join fun run.  I am so challenged and exercise every day during 2 weeks to make my body adapted with the route and hope will get medals in my first funrun. But I failed so make me miserable and disappointed.. He said "dont be like that, this is your first and you do well because you can arrive in finish line and your body getting health compare with before" You can see it in first photo, we dont get medals with blossom face after run n cry for me hehehe..
The good points is my habitual little bit changing because I start to do exercise regularly and always fit. And after we studied in thai, we interest to join fun run in thai to challenge my self to have regularly body training again. And one of different thai with indo is people interest for fun run activity is so high. Every people here has tshirt run collection even it must pay around 300 bath similar like 120-140 thousand rupiah..i do it well!! We finished in good duration..because we always do excercise before that event. I am yudit so I just want to do something well with good preparation. You did it.. and choose as couple always make us try to understand each other.. always.. knowing every time.. and sometimes do hobbies of our pairs and make it like part of our life also... and he did it

Rabu, 03 April 2019

Pejalan kaki

Disini (hatyai) kami gak punya mobil, adanya motor. Berhubung saya sudah lama sekali gak mengendarai motor meskipun jarak dekat, setidaknya sudah 4 tahunan lalu. Terakhir mau mencoba belajar lagi eh ketahuan lagi hamil gagah jadi yah gak beranilah, jatuh bisa berabe. Terakhir perjalanan jauh itu cuma dr mesjid kampus ke lahan penelitian (minjem motor orang). Intinya saya sekarang gakkk mengendarai motor itu (Ribet bener bilang gitu doang hahahaha). Oleh karena itu dan demikian, maka saya selalu berjalan kaki di sini kalau Kanda lagi gak mengantar. Lumayan sih tiap hari dari apartement ke kampus satu kilo, dari kampus ke lahan juga 1 kilo ditengah terik panas thailand yang suka mencapai 36 derajat celcius (gosong-gosong dah muka).

Dengan tampang masih mahasiswa (yang entah dikira mahasiswa program apa ahahaha), pengalaman yang berasa hujan digurun pasir adalah saat lagi jalan kaki eh ada tiba-tiba yang nebengin. Dulu waktu di UNPAD suka ada yg begitu, biasanya mereka mahasiswa saya dan gak tega liat saya jalan kaki tapi selebihnya saat gak kenal ya gak ada yg sengaja berhenti untuk nebengin  saya. Disinii.... Kau dan aku... (My Heart lyric hahaha)... ada aja yg meski gak kenal dan entah dari fakultas apa suka berhenti dan nebengin. ramah banget kannn...

Pernah ada yang memang kenal terus lihat saya jalan kaki dan dia sedang naik motor berdua dg temannya sambil bawa barang-barang kayanya. Menyapa saya yang lagi jalan, eh gak lama kemudian dia sengaja balik lag setelah mengantar temannya itu untuk menebengi saya?? aiihhh...

Trus pernah suatu magrib saya baru pulang dari lab dan ada muslimah berjilbab yg berhenti (bajunya sih anak bachelor) tapi ya gak kenal. Ketakdiran saat itu saya sudah lemas karena shaum dan lelah dari lab.. eh ditebengin... alhamdulillah...

Kira0kira saya sudah pernah dapet tebengan sekitar10 kali mungkin akan terus bertambah baik dari yang dikenal sekitar 5 kali dan 5 kali lagi entah siapa mana cantik-cantik bak artis sinetron lagi mukanya. dah cantik, baik pula.

Saya yakin mereka dikirim Allah untuk menolong hambanya yang kepanasan dan kelelahan  dijalan hihihi, kalau lagi gak ada yg nebengin artinya lu masih kuat Dith.... Allah aja percaya masa lu kagak....

Beginilah derita ibu-ibu yang takut nyoba ngendarai motor dinegeri orang. Jangan ditiru...

---Dithia 4/4/2562----


Sa wat dii kha

Salah satu hal lagi yang membuat saya nyaman berada di Thailand adalah karena budaya "sa wat dii.." nya. Setiap bertemu orang dijalan, kenal atau gak kenal kasih salam. Setelah kasih salam siapa tau jadi kenalan hahaha. Kenapa saya suka budaya ini? karena dg sa wat dii saya gak perlu repot menolak salaman dg lawan jenis, atau menunjukkan gesture pura-pura memberikan tangan lalu saat tangan sudah mau sampai saya tarik kembali tangannya. Ribettt...


Ya saya sebenernya sayang dengan seluruh lelaki muslim di dunia dg memilih tidak salaman karena hadist ttg bersentuhan itu justru diperuntukkan kepada lelaki, yg begini kan bunyinya? "Sesungguhnya diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik darinya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya (H.R Thabrani dan Baihaqi)" jadi dari hadist ini yg disebut itu lelakinya, maka saat saya sudah berusaha tidak salaman namun masih ada dari mereka akhirnya menjabat tangan saya... ya bukan salah saya yahh kalau kepala mas-mas, bapak2, om-om nanti ketusuk jarum..hihihi (kecuali pada kondisi urgent yahh misalnya menolong orang mau jatuh, tindakan kesehatan dll)

Maka alangkah bahagianya saya disini, hingga detik ini tidak ada lelaki (selain suami dan muhrim) yang berani menjabat tangan saya. "Sa wat dii kha" asik sekali, karena dg membiasakan gesture beginipun penduduk thailand termasuk dosen dan kolega merasa saya menghormati mereka meski tidak bersalaman, sedangkan disuatu negara yang mayoritas muslim masih ada rasa segan, tidak enak dll untuk tidak bersalaman dg lawan jenis non muhrim.

Terus lu juga gak salaman sama perempuannya dong?? tergantung..
Tergantung dg cara apa mereka merasa dihormati. Kalau wanita thai budha akan merasa dihormati tanpa salaman alias ber"sa wat dii" ya saya lakukan sesuai kultur mereka, namun saat bertemu dg muslimah thailand ya tentu saya kita ber "assalamualaikum dan berjabat tangan". Enak sama enak aja..

karena tanpa bersalaman kita tetap bisa saling bertegur sapa, sesuaikan adab dan aturan agama sajalah, kan ceritanya KTP kita masih diisi kolom agamanya yah


---Dithia 4/4/2562----

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi)

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian jika ditusuk dengan jarum dari besi , itu lebih baik baginya daripada menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya”, (HR. Thabrani dan juga Baihaqi).

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/11475-jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html

Selasa, 26 Februari 2019

Shift Jaga


Kemarin ada beberapa orang yg nanya bagaimana pola kami berdua sang kakanda dan adinda menjaga anak-anak selama kami sekolah? Pertama mereka juga kami sekolahkan karena kami mendoktrin mereka bahwa Thailand itu tempat sekolah jadi semua harus sekolah, sang panglima sekolah di sekolah muslim disini di kelas 1 yang durasinya dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, sampai apartemen sudah jam 5 sore ketika kamipun sudah pulang dr kampus. Sedangkan sang senopati sekolah di nursery kampus istilah di indonesia Day care (tempat penitipan anak usia bayi hingga balita) yang start dr jam 8 sampai jam 5 sore. Aman kan?? Kami sekolah merekapun sekolah bersama teman2 sebaya.

Tapi kejadian kami bergantian menjaga anak akan terjadi saat ada hari libur yg tidak sama antar sekolah. Ipang sekolah di sekolah muslim sehingga jadwal libur kadang berbeda dg gagah yg sekolah umum, dimana umumnya disini beragama budha maka ada libur libur agama budha yg ipang gak libur, dan ada hari-hari islam yg pada umumnya justru gak libur tapi ipang libur. Saat itulah saya dan kanda bergantian ke kampus atau justru kalau tidak ada agenda kamipun menjaga anak bersama.

Saat berikutnya adalah saat anak sakit parah yg tidak memungkinkan mereka berangkat sekolah seperti demam tinggi kalau sekedar pilek dan batuk dikit sih mereka tetep sekolah hehehe. Waktu beginilah yg kita benar-benar harus toleransi terhadap kegiatan pasangan. Misalnya kanda harus bimbingan dan saya tidak ada kegiatan khusus dikampus maka saya yg jaga anak dirumah, atau saat saya harus ke laboratorium maka kanda yg lagi kosong akan menjaga anak sakit. Seperti kejadian gagah dirawat dirumah sakit waktu itu kami bergantian menjaga menyesuaikan waktu tanpa mengganggu aktifitas kampus masing-masing.

Sekarang ipang yg sejak minggu lalu sakit, demam naik turun dan kami bergantian menjaganya. Hari pertama sakit hari jumat dan saya ada kegiatan sampai siang, maka saat pagi kanda yg jaga dan siang sayapun pulang karena kanda harus solat jumat. Hari berikutnya karena weekend tentulah kami semua menjaganya, hari senin saya ada kegiatan penelitian dan kanda free maka kanda yg menjaga seharian. Ketika saya pulang, kanda mengeluh ttg ipang yg gak mau disuruh makan dan tidur sehingga demamnya naik lagi dan membuat besoknya masih tidak bersekolah.
"Hmmmm... oke biar dinda yg jaga ipang besok (selasa), besok dinda free karena ujiannya rabu"

Emak sadispun beraksi...
Tidur pang !
Makan pang!
Habisin makanannya!

  • Merem tidurnya, atau mau ibu setrika? (Ini ceritanya sy lagi nyetrika baju.. sadis bener tapi ya ancamannya walaupun gak mungkin dilakuin) jangan dicontoh hihihi

Ipang gak manja, langsung tidur, langsung makan dan nurut...(lebih tepatnya takut) hahahaha

Jadi ya begitu cara kami mengatur waktu, saling toleransi aja dan serahkan kepada Allah Sang pemilik waktu, Dialah sebaik2 pengatur waktu..maka tidak ada kata gak bisa ngatur waktu sebenarnya saat kita berusaha melakukan yg terbaik dan pasrah serta berdoa pada Allah agar selalu mengatur waktu kita dg sebaik baiknya pengatur..

Begini ini sudah kami lakukan sejak awal pernikahan, punya ipang, punya gagah.. meski terkadang lelah tapi alhamdulillah semua terlaksana semua dg baik saat diusahakan dan didoakan..
Pasrahkan..pasrahkan.. setelah ikhtiar..

(Tuh panglima lagi bobo siang setelah di komandoi saya hahaha)

Dithia----26022562ttg

Minggu, 24 Februari 2019

Mencari penjual parfum

Diakui atau tidak teman adalah sesuatu eh seseorang eh.. tapi kan gak cuma seorang teman saya.. ehmm.. teman adalah orang-orang yg mempengaruhi prilaku kita. Maka wajar saat hadist rosul bilang "jika ingin lihat seseorang itu seperti apa lihatlah siapa sahabatnya, kalau dia berteman dg pandai besi maka dia akan terciprat panas besinya jika berteman dg penjual minyak wangi maka terkenalah dia dg harumnya" Yah kurang lebih bunyi hadistnya begitu. Sebenarnya hal beginian saya sudah tau dari jaman pak habibi masih jadi presiden tapi tergelitik lagi dimasa sekarang bukan hanya pada teman riil tapi teman dunia maya.

Ternyata disadari atau tidak hadist ini juga berlaku diperangkat handphone pintar kita saat searching apapun di medsos atau layanan internet apapun dg judul "related with".
Seperti gambar dibawah ini adalah salah satu screenshoot saya dari laman pencarian saya di ig... isinya badmintoonn semua sama beberapa ttg vlogger dan artis hijrah. Yang artinya ig menyediakan berita ttg sesuatu yg kita minati dan kemudian menyajikan yg berhubungan dg itu. Begitupun di youtube..maka layar beranda saya kalau gak vlog artis hijrah, pertandingan badminton atau film film kartun anak2 (ini ceritanya gagah suka minta omar hana, nusa rara, upin ipin dan segolongannya).

Nah wajar saat kita berteman dg orang yang suka solat kita akan memperhatikan jam solat, menghapal letak masjid, atau suka membawa mukena... kemudian lewat dia kita mengenal orang yg suka ngaji, mulai intens membaca, mengenal tajwid, juga menghapal ayat-ayat yg ada di dalamnya. Lalu direlated with dg orang pengejar kajian, kita mulai dapat share jadwal kajian ustad A, B, C.. saat ngomong juga berdasarkan ustad ini...blablabla... atau waktu datang dikajian ini katanya hmmhmmmhmm...
semua related with

Saat kita lihat postingan zaskia sungkar maka yg muncul ya shireen sungkar   dan persahabatan dg laudya cinthia bella juga artis artis hijrah yg lain.
Kalau buka ustad.salim a fillah tentu ada cerita ttg ustad felix siaw, adhi hidayat, kerjaan bareng dg ust.abdul somad dan konco-konconya... ya muter muter disitu aja

Begitupun saat kita dekat dg para penggemar kpop, yg tadinya cuma tau rano karno jdi mulai hapal lee min hoo, hapal schedule blackpink konser, jumlah dan nama-nama personel super junior (eh masih ada gak ya? Ini jaman saya masih kuliah nih ) kemudian direlated with sama yg suka begadangan buat nongkrongin drama korea yg 30-60 episod kaya janggem dan princess hour (cuma tau itu gua hahaha).

Semua related with....

Dan kita akan semakin dekat dan hanya berkutat pada "kecenderungan kesiapa kita mendekat"...

Maka saat tau kita tampaknya sudah terlalu jauh dg Allah dan ingin kembali mendekat dan bingung mulai dari mana...related with lah dg orang yg suka mendekat ke Allah.. lama-lama sekitar kita cuma itu..

ini pilihan kita lho...

Maka beruntunglah orang yg punya teman saling mengingatkan pada kebaikan apalagi orientasi kebaikannya untuk ridho Allah.. gak cuma sekedar kemanusiaan bagi2 uang tapi niatnya jauuuhh lebih dalam dari channel youtube bapau - baim paula (semoga niat channel ini juga sejauh itu..korban vlog artis nih wkwkwk)

Apalagi kalau itu adalah teman hidup, yg dg lembut membangunkan pasangannya diwaktu azan subuh berkumandang, diskusi mau makan sahur apa untuk puasa sunnah esok, atau menyemangati menghapal alquran... hahahaha aseekk kan..

Dah ahh...mau nyari penjual parfum dulu selain yg udah ada dirumah uhuyy

Dithia...240219

Selasa, 12 Februari 2019

Sudah Sewindu...

Sewindu kita telah bersama dalam cinta yang terkadang dibumbui kecewa, marah, lawakan-lawakan, saling menenangkan, dan juga saling membangkitkan emosi. Jadi mau nyanyi lagu Tulus… sudah sewindu ku didekatmu..huhuhuhu  (Cuma tahu itu hahaha). 

Maaf ya sayang tahun ini tak ada puisi untukmu seperti tahun-tahun sebelumnya karena aku takut kamu bosan, dan aku takut puisiku justru seperti laman koran pagi yang membosankan dan hanya itu-itu saja temanya. Tahun ini aku sembunyikan tulisan inipun darimu karena kamu takkan pernah tahu dimana alamat cerita-ceritaku tentang kalian ini berada.. belum saatnya. 


Tahun ini kita sibuk beradaptasi dg rutinitas baru yang melelahkan, namun seletihnya kita semoga kita tetap saling berusaha mengenal satu sama lain. Karena urusan mengenalmu adalah urusan terpenting setelah urusanku menjaga kedekatan dengan penciptamu. Tanpa kita terus saling mengenal maka akan muncul rasa asing diantara kita. Kamu yang selalu berusaha mengenalku dengan memberikan makanan – makanan kesukaanku yang baru kau tahu… dan terus-menerus kamu sediakan. Kadang aku berpikir, ini kaya posko bencana alam bagian dapur yang selalu berusaha mencari stok makanan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Padahal terkadang aku lagi pengen yang lain hahaha.. seperti jambu air yang sekarang selalu ada stok di rumah saat kamu tahu aku tampak nikmat mengunyah jambu aer waktu kita beli buah-buahan padahal dulu kamu gak pernah beliin itu, sampai aku pilih sendiri. Eh sekarang isinya buah dirumah ya jambu air seperti dulu kamu selalu stok salak buat aku sampe tuh salak busuk-busuk gak aku makan karena bosan. Kamu tahu kenapa aku makan jambu air waktu itu?? Itu bukan karena aku doyan banget.. karena kamu lagi makan papaya dan aku gak suka, dan anak-anak lagi rebutan mangga dan nanas … Nah aku Cuma nyari yang kalian pada gak begitu suka jadi  gak ada saingannya hahahaha… pelitkan.. 


Hanya setelah kamu selalu beli banyak yah aku makan sebagai rasa cinta aku pada usahamu, kamu juga belikan aku susu kedelai selalu yang kamu sendiri gak suka, sebenernya aku gak suka-suka banget tapi ya setiap kamu belikan maka kamu berhasil menambah poin sayangnya aku ke kamu, dan saat kamu berusaha minum tuh susu kedelai ingat dulu kamu juga bersusah payah makan bubur ayam dan minum susu murni karena menurut kamu aku suka semua itu maka kamu harus coba (padahal gak ada yg mengharuskan) ya setiap kamu berusaha maka bisa menimbulkan tawa kasian dari aku.
Kamu juga setiap hari membuatkan thai tea buat kita sekeluarga karena kamu tahu kita suka, tapi ya gak usah tiap hari juga sih nanti aku gendut (nah ini nih misi terselubung kamu, membuat aku gendut). Setiap aku ngeluh waktu merasa gendut padahal dari Berat Badan (BB) masih sangat normal, kamu selalu bilang “enggak kok, masih langsing…atau bagus dong biar sehat dan gak cepet sakit, atau gendut dan gak gendut itu bukan hal penting buat aku.. kamu tetep cantik” bodo ahh.. aku tuh klo gendut ngerasa beratt .. itu doang sih..


Kamu yang suka irit buat belanja, tapi kalau nawarin sepatu, baju, atau apapun ke aku selalu bilang “bagus lho dind, ambil ajahh”… dan mohon maaf aku bukan sosok wanita yang tahu diri, namun emang gak suka belanja aja jadi suka nolak. Entah kamu tersinggung ataupun enggak tapi tampaknya kamu tahu bahwa aku emang gak suka jajan buat diri sendiri kecuali lagi butuh banget, terutama kamu tahu kalau aku bukan orang yang suka dibayarin. Maka saat aku bilang mau beli ini itu, kamu tahu pasti aku pakai uang sendiri… awalnya kamu bilang kok bayar sendiri sih, trus lama-lama kamu terima saat aku selalu ngasih uang di kasir saat emang aku bilang ini buat aku… walau kadang-kadang aku juga membiarkan kamu memberikan sesuatu buat aku.

Aku juga mendapatkan hal baru dari kamu saat aku liat kamu beberapa kali makan, entah masakan orang ataupun masakan aku kamu selalu menyingkirkan bawang-bawang, mau itu daun bawang, bawang bombai, bawang putih. Semua potongan bawang yang ukuran besar (terlihat) kamu buang. Awalnya aku suka tersinggung, kok dibuang ya? Tapi ya itu kamu.. aku yang harus tahu bagaimana caranya mengecilkan ukuran bawang bahkan sampai berlama-lama menggiling bawang sampe halus agar kamu dan ipang bisa makan tanpa repot nyingkirin. Ini awalnya aku sebel sama ipang yang suka nyingkirin bawang ternyata setelah diperhatikan ini turunan/genetic. Aku suka nanya pertanyaan gak penting padamu karena pengen tahu aja siapa kamu setiap detik nafas aku seperti “ kenapa suka papaya?” jawaban kamu ternyata mengejutkan “aku gak suka, Cuma karena harus ya mau gak mau.. karena papaya yang menyelesaikan masalah pencernaan aku”…ohhhh… (emang sih buah ini rasanya abstrak--- g boleh marah ini kan subjektif penulis hahaha).

Kamu juga pernah nanya “Kok suka pare kan pait?” aku jawab “justru setiap makan pare aku ngerasa masih ada yang lebih pait dari masalah hidup aku.. wkwkwkwk” nyeselkan nanya. Alsan sebenernya sih karena yang lain gak suka jadi aku bisa me time sama pare.. pelit lagi ahahahaha
Iseng aku kemarin bertanya padamu”kanda sebenernya makanan kesukaannya apa sih?” deg-degan nunggu jawabannya takut salah terka.
“Aku sih suka apa aja yah, semua suka kecuali beberapa aja jadi gak spesifik” katanya.
“Alhamdulillah benerr”kataku
“Ngapa dind nanya?” tanyamu (bocah ngapa yak)
“Soalnya ada pertanyaan seberapa jauh terus mengenal pasanganmu dari Ustadz Cahyadi semua pertanyaan kaya nomor sepatu gitu2 udah terjawab pas ini nyadar perasaan kanda makan semua ya” jelas ku

Jadi jangan pernah berhenti mengenali pasangan sah anda karena akan selalu ada hal baru yang mungkin sebelumnya luput atau kita gak begitu concern about it jadi tahu dan merasa makin menyatu saat makin mengenal. Sepanjang tulisan gak bermakna diatas…… point-nya cuma satu berhenti atau tak lagi berusaha mengenal adalah saatnya anda akan mulai bilang “aku sudah tak mengenalimu, kamu tak seperti yang dulu (lagu jadul ini)” karena kita memang tak akan pernah sama. Kita ini mahluk bergerak maka untuk terus beriringan saling bergeraklah untuk bercengkrama mengenal satu dengan yang lainnya sampai usia memisahkan. Satu saja berhenti, maka jarak akan semakin jauh dan kita akan menjadi asing satu dengan yang lainnya. Urusan ini sudah bukan urusan cinta lagi namun urusan seberapa maunya kita berlari bersama atau berjalan bersama saling menopang agar kenalan kita gak cuma sewindu, tapi berdekade-dekade. Candid-candid foto kita yang saling men-screenshoot setiap laku pasangannya adalah salah satu hal indah untukku karena merasa begitu berharganya aku yang layak didokumentasikan olehmu disetiap tingkahku, semoga selalu begitu…


Saat suatu hari aku mulai tak mengenalmu, maka bisakah dirimu membantu aku dengan mengenalkan dirimu kembali padaku??boleh mulai dari siapa namamu, atau apa warna kesukaanmu kini…

Dari aku yang lagi bosen romantis di hari anniversary kita yang ke 8
(kayanya point-nya gua orangnya bosenan hahaha)

Dithia------130219 Hatyai Thailand

Note : “ungkapan aku dan kamu gak pernah benar-benar diucapkan secara lisan, ini hanya biar penulis enak aja nulisnya”



Senin, 14 Januari 2019

Bisa karena Cinta

Ada yang bilang kodratnya wanita itu di sumur, dapur dan kasur maka mau setinggi apapun pendidikan wanita maka ujung-ujungnya akan ketempat itu... Eh bentar sekarang udah jarang sumur ya (kebayang kan lubang besar dengan tali timba yg kalau kita teriak bisa muncul gaung di dalamnya..zaman saya kecil sih masih ada).. apa ya gantinya..hmm.. air pancur biar -ur juga ujungnya hahaha maksa.. Maka ada yang berlatih melakukan pekerjaan rumah tangga sebelum mereka menikah, atau ada yang selalu diwanti-wanti sama ortunya dari kecil untuk terampil biar di sayang suami katanya.

Kejadian rumah tangga saya tidak seperti itu, saya adalah anak rumahan malas jalan-jalan keluar di waktu senggang, hobinya baca buku diatas kasur dan juga jarang melakukan pekerjaan rumah selain nyuci piring. Ritual rutinan keluarga saya adalah piket nyuci piring, mau anak lelaki atau perempuan semua ada giliran nyupir (nyuci piring) istilah kami. Buat beres-beres rumah dan nyuci baju dari kecil kita dibiasakan ada yang bantu, masak??? ya mamah tercintalahh kalau weekend, sisanya beli di warung karena mamah dan papah semua kerja, dan kehidupan seperti itu yang beli nasi uduk buat sarapan atau bikin mie instan kalau lapar di malam hari itu sudah rutinitas keluarga kami sampai satu persatu anak-nya dewasa dan alhamdulillah adem ayem aja.

Hal begini yang bikin saya baru terbiasa beres-beres dan nyuci baju saat jadi mahasiswa, masak?? saya diajarkan cara memasak dasar oleh papah saya sewaktu mamah ada pelatihan selama 3 bulan (zaman saya SMP kayanya), dan suka sekedar bantu mamah motong-motong bahan makanan dan giling bumbu kalau mamah lagi masak, apalagi pas mau lebaran..hihihi rempong.

Terus bagaimana cara saya akhirnya menjadi seorang ibu yang kata keluarga saya koki hebat? "Chef ibu" kalau kata kanda,  dan selalu memastikan anak dan suami bisa pakai baju rapih jali setiap hari?? Seberapa besar saya dibayar untuk bisa melakukan itu? atau seberapa banyak kursus yang saya lakukan untuk menjadi handal??


Semua bisa saya lakukan dengan baik saat cinta selalu menyelimuti hati saya, saat orang-orang yang disebut keluarga dan tak ternilai dg rupiah, dolar, atau bath menguatkan saya untuk menjadi "Super Ibu".

Maka saat ada rekan kerja saya menguji ipang dg pertanyaan "Ipang ibu suka masak gak?"
"Suka"kata ipang
"Masakan ibu yang enak apa pang" lanjutnya
"Semua masakan ibu enak" jawab ipang..

hahahaha sudah di latih tuh buat jawab begitu.... (ya kagak lah hahaha)

Sahabat saya yg pernah beberapa kali main kerumah dan nyicipin masakan saya bilang "Enakk banget sih Dith masakannya.. perasaan dulu waktu mahasiswa gak pernah masak"
(Pake adegan suka telpon mamah buat nanya resep padahal)

 Ada mahasiswa yang bilang" Bu mau dong dimasakin ibu.."
nah untuk pertanyaan ini saya akan jawab "Mohon maaf saya gak suka masak, saya hanya masak karena cinta maka masakan saya hanya untuk kakanda, panglima, dan senopati"

walaupun saya sedang pulang kampung, saya hanya sekedar bantu-bantu mamah masak bukan koki kepala, gak berani saya mencampuri rahasia resep cinta-nya Mamah.


Hanya cinta yang buat saya yang gak suka banget menyetrika, menjadikan kegiatan menyetrika menjadi belahan jiwa saat di Thai, dulu di Bandung kita lebih milih melaundry disini kita pilih nyuci di mesin cuci namun setrika oleh"Ibu".

Maka saat mertua saya menelepon dan menanyakan saya, kanda bilang "Ibu lagi nyetrika"
"Wah... prihatin yahh" maksudnya sekarang bisa hidup prihatin.

buat saya enggak juga sih, karena entah mengapa sekarang saya jadi menyukai pekerjaan rumah yang saya benci ini karena setiap lipatan baju rapih akan membuat para ganteng saya makin ganteng. Tantangan terbesar menyetrika saat harus menyetrika baju kerja kanda yang "gak boleh ada dua garis" ini tantangan besar seperti Nadine Chandrawinata naik ke puncak Mahameru (Lebayy..) dan saat saya berhasil... :Puasss.

Saat saya masak dan semua makanan habis sambil dikomentari trio ganteng
 " ibu masak apa sih ini enak amat" kata ipang
"Resepnya gimana ini bu" kata Kanda
Gagah??? dia yang megangin mangkok dan ngabisin tanpa ibu nyicipin sebelah mana enaknya.

Kita gak selalu masak, gak selalu beres-beres rumah, gak selalu nyuci dan gak selalu nyetrika.
Ada kalanya saya hilang mood, "beli aja yahhh, besok aja yahhh nyucinya, lagi males nyapu nih"
Saat itu tiba maka kanda tau ada rasa cinta saya yang sedang kurang, harus di support olehnya dengan menggantikan saya melakukan pekerjaan itu, atau memanjakan saya dengan beli sesuatu yang saya suka  seperti thai tea, chicken crispy, coklat, susu kedelai, jambu air dan semua makanan yang menurut kanda saya suka habiskan jika ada.

Jadi..... Ibu rumah tangga itu menyenangkan... saat ada cinta maka semua kita bisa. Pertanyakan kondisi cinta saat ibu mulai banyak mengeluh, support selalu karena ibu seperti mesin hidup yang memiliki hati yang mampu melakukan apapun jika keadaan mesin dan hati baik.

Buat yang belum dan baru mau jadi ibu tangga, gak perlu risau ada amatiran macam saya saat memulai dan menjadi profesional saat mau belajar, karena Ibu rumah tangga adalah pembelajar sejati yang tak hanya menangani benda mati (rumah dan perabotannya) tapi juga mahluk berhati (suami dan jika takdir juga bersama anak-anak)

Saat ada orang yang masih menghargai ibu rumah tangga dari sekedar uang bulanan yang tak seberapa, ketahuilah banyak ibu rumah tangga yang justru punya uang jauh lebih banyak dari pengusaha-pengusaha namun tetap melakukan aktifitas rumah tangga bukan karena keharusan (bahkan kalau mau mereka bisa bayar asisten rumah tangga berorang-orang) tapi semua karena cinta. bukan cinta pada keluarganya saja, namun mencoba meraih cinta yang Maha Cinta. Saat setiap nafas adalah ibadah maka saat setiap helai baju setrikaan, setiap sendok sup ayam, setiap ayunan sapu penghapus debu adalah demi mencapai keberkahan dunia akherat.. Itu semua pilihan... Ibu-ibu macam gini bahkan bisa nyumpel mulut si penyinyir  pekerjaan ibu rt dengan uang mereka yang jauuuhhh lebih banyak dari para julider.

Tapi setiap ibu pasti selalu punya hati lapang untuk seseorang yang masih dianggapnya anak-anak... ya namanya juga anak-anak suka gak pake otak dan hati klo ngapa-ngapain, pecicilan gak karuan (itu mah Gagah sama Ipang) hehehe

Ini jawaban saya buat seorang anak dari ibunya yang ikut mengomentari tarif 80 juta yang dibandingkan dengan uang bulanan ibu rumah tangga..

-----Dithia Hatyai, Thailand 15012562----
Akhirnya sempet ditulis


Pil Ini Itu.... (versi gagah)

Bada dirawat dirumah sakit gagah jadi manja banget ke saya. Mungkin karena setiap malam dirumah sakit giliran saya yang jaga (peraturan rumah sakitnya unik----yang jaga malem harus perempuan), dan setiap edisi malam  buanyak banget mondar - mandir perawat dan dokter yang kasih treatment ke dia.

 Saya bukan perawat dan saya gak paham dengan kegiatan2 ini sebelum menjaga gagah waktu sakit kali ini, karena banyak adegan kasih obat, cek temperature, cek ritme nafas dll. Gagah gak suka kalau perawat yang lakuin,bakalan tantrum dan gak bersahabat dia.
Ini karena pas pasang infus dan selang oksigen agak dipaksa jadi rada trauma. Maka kegiatan yang begini saya bilang ke perawat dan dokternya "Let me do it" dan biasanya saat itu tiba maka muka gagah berubah jadi Spongebob alias mau nangis (gagah klo mau nangis mukanya kotak kaya Spongebob, lucu sih tapi kasian).
Saat drama dimulai saya selalu bilang ke gagah.. "Sama ibu kok, sama ibu.." tenang ya... ssttttt cup..cup...
atau kalau tindakannya gak mungkin saya lakuin seperti tensi tekanan darah karena alatnya ribet, Saya akan peluk gagah dan pegang tangannya sambil bilang " Ada ibu...ada ibu"

Nah akibat drama inilah, pulang dari rumah sakit gagah berulah. Semuaaaa samaaa ibu...
biasanya saya bisa bagi peran ke Ayahnya "yang nyuapin, dan mandiin ayahnya" "yang nyanyiin, bikinin susu, pakaiin baju sama saya" Sekarang gakkk bisaaaa.... semuaaa sama ibu.. kalau enggak Raja kecil tantrum gak bisa didiemin kecuali dipeluk ibu...

Mau makan asal sama ibu,mau mandi klo ibu, mau bobo harus pegang tangan ibu...

Ibu solat bentar ngambek, ibu ke WC dikit aja nangisnya kaya ditinggal meninggal...

Pfuuiihhhh....

Karena gagah mengganggap hanya ibu yang ngerti dia.. Begini kisahnya (lha dari tadi pembukaan doang wkwkwk)

Suatu kali dia tantrum akibat dia mau makan dan minta sesuatu sama ayah tapi ayah gak ngerti/salah ngerti.
"Yuk makan sama ayah, sama ayam yahh"kata ayahnya
"Enggakk...Huaahhh...ateeeeeeii" kata gagah

"Hoooo sama cumi mau??kata ayahnya..
"Enggakkk.....huaahhhhh..."Ngambek dia sambil goser goser dilantai"

Sebenernya saya udah esmosi tingkat tinggi juga, trus saya ambil Gagahnya, dan eye to eye nanya
"gagah mau apahh?? "kata saya
" ..Ateeeiiii" katanya

"Ohhhhhhhh sateeeeeee??"
"Iyahhhh...langsung senyum manis, berhenti nangis dan beranjak ke arah meja makan"

(Hari itu menu makan kita adalah sate ayam dan capcay seafood"
Buat ayah :Sate ayam adalah ayam karena ukuran potongan dagingnya besar-besar dan buat gagah itu namanya sate karena ditusuk"

Mau ibu bilang "bodo amat" atas kesalah pahaman ini..tapi ya lucu...


Ada lagi, suatu malam saya ijin ke Gagah "Ibu mandi dulu yah, Gagah sama ayah dulu nyanyi2 kek main kek?"
"Oke " katanya

Ya sudahlah saya ke kamar mandi dengan tenang, eh belum juga selesai ritual mandi sudah ada yang nangis gerung-gerung (ih kaya nama dosen mana gitu..wkwkwk) sambil mukulin pintu kamar mandi. Saya rada emosi lagi karena saya kan sudah ijin, masa ditinggal bentar aja gak bisa diem sih??

Saya keluar dan marah "Kenapa sih Gah??"Gagah masih nangis..
 Trus saya tanya ayahnya "Kenapa bisa nangis?
"gak tau tiba-tiba nangis, abis nyanyi -nyanyi trus ada lagu yang dia bilang "Bukan-bukan"
"Emang nyanyi apa? Kata saya lagi
"Kan nyanyi Pak polisi, pung alung- alung trus main mimi-mimi, trus dinyanyiin semua lagu abis itu nangis "Bukan-Bukan" katanya

"OOooooohhhhhh," Saya sudah tau masalahnya.
"Gagah mau main mikado yahh??" tanya saya ke gagah

"Iyahhhh" muka senyum kaya gak pernah nangis trus main mikado sama saya.

Selesai........

Gagah itu orangnya tertib, jadi saat menurut gagah aturan permainan itu A,B,C, D maka gak boleh ada yang terlewat. Nah saya bikin kebiasaan saat  nyanyi A, B, C, D selalu berurutan maka buat gagah itu yang harus dinyanyikan.

Seorang ibu itu harus bisa jadi peramal kesayangan anaknya. Anaknya tanpa bicara panjang kita sudah harus seperti Dr. Strange tau apa keinginannya, kalau di Doraemon dulu ada "Pil ini itu" 2 orang makan pil "ini itu" masing-masing 1/2 bagian maka saat lawan bicara  bilang "Ini" dan dijawab"Itu" maka keduanya sudah tahu maksud masing-masing.

Dan begitulah keadaan Gagah sekarang...pernah suatu malam ngamuk sejadi-jadinya. Sang Ayah mendiamkan malahan tambah menjadi-jadi.
Sang ibu pun bangkit dan bertanya"gagah mau apa?"

anak yang masih merem itu cuma kasih tangan.

"Ohhhh.."okeehhh.... saya pegang tangannya sepanjang tidur dan dia kembali tertidur pulas.. (Inget dirumah sakit kayanya dia)


OPo iki....kaya mau nyebrang aja pegangan "Kata ayahnya

Apa ajalah yang penting Gagah senyum dan bukan bermuka Spongebob akan ibu jabanin asal gagah gak  nakalin orang yah..karena ibu tetap akan marah klo gagah jailin Kakak...

Biarlah ibu menjadi apapun buat Gagah, mau peramal, perawat, penyanyi semua yang bisa ibu lakuin ibu jabanin meski harus banyak belajar. Karena menjadi ibu gak boleh berhenti belajar dan selama kita tulus melakukannya maka sesuatu yang dari hati akan diterima langsung oleh hati. Karena saat ini tulus gak cuma bisa nyanyi, tapi  tulus juga bisa merubah sesuatu yang jauh menjadi terasa dekat.. (hahahaha lu kira tulus penyanyi)

Sebenarnya saat dirumah sakit kemarin ada satu doa yang saya minta di saat saya tidak berdaya dan useless buat Gagah " Allah, saya bukan ibu yang baik dan telaten..banyak yang harusnya seorang ibu bisa lakukan tapi saya enggak.. tapi Allah bantu Saya melakukan apapun yang saya bisa untuk mengembalikan dia kembali sehat dan ceria..dengan cara apapun itu selama ridhoMu disana"


Semoga ibu bisa terus jadi Kesayangan anak-anaknya yahhh.

Karena kalau kata gagah :Ibu baikk, Ibu cantikk, dan ibu Galak" wkwkwkwkwk

dan ibu jawab" tenang Gah Cantik dan Galak buat Ibu selalu berkorelasi positif yang kuat" wkwkwkwk


------Dithia 15-01-2562-----
Still in Hatyai

Dia sudah mampu berkata

 Setelah 3 tahun usianya mulailah Laksamana banyak bicara. Tampaknya dia agak lebih lambat dibanding kakak kakaknya, tapi tak mengapa setiap...